Sistem Operasi
“Manajemen
Sistem File”
Segala puji bagi Allah SWT, karena dengan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga
makalah ini dapat di selesaikan sebagai salah satu tugas dari mata kuliah
Sistem Operasi di semester tiga ini.
Kami selaku penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna, mengingat keterbatasan kemampuan, pengetahuan dan waktu yang kami
miliki. Untuk itu segala pendapat, kritik dan saran yang sifatnya membangun
kami terima, untuk dapat membantu sempurnanya makalah ini.
Semoga
apa yang terdapat dalam makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dalam
menambah ilmu pengetahuan untuk semua.
Pandeglang, 22 Maret 2020
Penyusun
Kata
Pengantar
Daftar Isi
BAB I :
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang ..................................................................................................
1.2 Rumusan
Masalah ............................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan ...............................................................................................
BAB II :
PEMBAHASAN
IMPLEMENTASI
SISTEM FILE :
2.1 Struktur
Sistem File ............................................................................................
2.2 Metode
Pengalokasian ........................................................................................
2.3 Manajemen
Ruang Kosong .................................................................................
2.4
Implementasi Direktori .......................................................................................
2.5 Efisiensi
dan Unjuk Kerja ...................................................................................
BAB III :
PENUTUP
3.1 Kesimpulan .........................................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
File system atau
disebut juga dengan manajemen file adalah suatu metode dan struktur data yang
dipakai oleh sistem operasi untuk mengatur serta menorganisir file yang
terdapat pada disk atau partisi disk. Manajemen file (File system) ini dapat diartikan sebagai disk
atau partisi yang dipakai untuk menyimpan file-file dalam cara tertentu.
1.2 Rumusan Masalah
a) Apa saja yang ada dalam struktur sistem file?
b) Apa saja metode pengalokasian dalam Manajemen Sistem File?
c) Apa yang termasuk dalam Manajemen Ruang Kosong?
d) Apa saja yang ada dalam Implementasi Direktori?
e) Bagaimana Efisiensi dan Unjuk Kerja dalam Manajemen Sistem File?
1.3 Tujuan Penulisan
a) Dapat mengetahui struktur sistem file
b) Dapat mengetahui metode pengalokasian dalam Manajemen Sistem
File
c) Dapat mengetahui tentang Manajemen Ruang Kosong
d) Dapat mengetahui yang ada dalam Implementasi Direktori
e) Dapat mengetahui Efisiensi dan Unjuk Kerja dalam Manajemen
Sistem File
BAB II : PEMBAHASAN
a) File : Kumpulan informasi yang berhubungan dan tersimpan dalam
secondary storage.
b) Sistem File : Metode penyimpanan dan pengorganisasian file untuk
mempermudah proses pencarian dan pengaksesan.
c) File Control Block : Informasi mengenai sebuah file yang
disimpan pada struktur penyimpan.
Metode
pengalokasian berhubungan dengan bagaimana blok-blok pada disk dialokasikan
untuk file.
1. Alokasi berurutan (Contiguous Allocation)
Setiap file
menempati sekumpulan blok yang berurutan pada disk.
Kelebihan: Model ini sangat sederhana karena hanya membutuhkan
lokasi awal (block #) dan panjang (jumlah blok), Akses pada blok disk dilakukan
secara random.
Kekurangan: memakan banyak ruang (permasalahan dynamic
storage-allocation), File yang disimpan secara berurutan tidak dapat
berkembang.
2. Alokasi Berhubungan (Linked Allocation)
Setiap file
adalah sebuah linked list dari blok-blok terpisah pada disk.
Kelebihan: Berhubungan mempunyai
bentuk yang sederhana, hanya memerlukan alamat awal, Sistem manajemen ruang
bebas pada alokasi berhubungan, Tidak memakan banyak ruang.
Kekurangan:
tidak menggunakan random access.
3. Alokasi Berindex (Indexed Allocation)
Pointer digabungkan
didalam suatu blok yang dinamakan blok indeks.Setiap file memiliki blok indeks
masing-masing.Direktori mengandung alamat dari blok indeks.
Kelemahan: Jika blok indeks
terlalu kecil, maka itu tidak akan bisa memuat pointer yang cukup untuk sebuah
file yang besar.
Suatu mekanisme akan dibutuhkan
menangani masalah tersebut.
Untuk
menyimpan track dari ruang disk yang kosong, sistem membuat daftar ruang
kosong. Daftar ruang kosong tersebut menyimpan semua blok-blok disk yang
kosong.
Metode
Manajemen Ruang kosong :
a) Bit Vector
1.
Ruang-ruang kosong
diimplementasikan sebagai bit map atau bit vector.
2.
Setiap blok
direpresentasikan dengan 1 bit.
3.
Blok Free = “1” dan Blok
digunakan = “0”.
4.
Efisein dan simpel dalam
mencari n urutan blok kosong yang pertama.
Contoh :
Sebuah disk dimana blok-blok
2,3,4,5,8,9,10,11,12,13,17,18,25,26,dan 27 kosong.
Bitmap dari ruang kosong yaitu :
0011110011111100011000000111…………
b. Linked List
1.
Membuat link antar
blok-blok yang kosong didalam disk.
2.
Setiap blok kosong memiliki
pointer ke blok kosong berikutnya.
3.
Tidak efisien, karena
pengaksesannya dilakukan secara sequential.
c. Pengelompokkan (Grouping)
1.
Menyimpan n buah alamat
blok kosong ke blok kosong yang pertama.
2.
N-1 blok berikutnya kosong.
3.
Blok terakhir dapat
digunakan untuk menyimpan alamat blok pertama dari blok kosong lainnya.
d. Perhitungan (Counting)
Free
Space List menyimpan alamat pertama blok kosong yang
berurutan dan jumlah blok kosong yang mengikutinya.
Sistem
direktori berfungsi memetakan nama simbolik file (nama file dan nama jalurnya)
menjadi informasi untuk menemukan blok-blok file. Menggunakan daftar nama file
linier dengan pointer ke blok data dan table Hash.
Algoritma Direktori:
1. Linier List (daftar nama file linier dengan pointer ke blok
data)
+ : mudah diterapkan dalam
program
– : memakan waktu saat akses dan
eksekusi
2. Tabel hash (daftar linier dengan struktur data hash)
+ : mengurangi waktu pencarian
direktori
– : berukuran tetap
a. Direktori pada CP/M
Direktori pada CP/M merupakan direktori entri yang mencakup nomor blok
disk untuk setiap file.
b. Direktori pada MS-Dos
MS-DOS merupakan sistem direktori hierarki atau
berstruktur pohon
c. Direktori pada UNIX
i-node berisi informasi tentang :
1.
Tipe
2.
Ukuran
3.
Waktu
4.
Owner
5.
Blok-blok di disk
Efisiensi hard
disk sangat bergantung pada metode alokasi disk dan algoritma direktori yang
digunakan. Contohnya, UNIX mengembangkan kinerjanya dengan mencoba untuk
menyimpan sebuah blok data berkas dekat dengan blok i-node berkas untuk
mengurangi waktu perncarian. Efisiensi juga bergantung pada tipe data yang
disimpan pada masukan direktori (atau i-node).
Kinerja yang dibahas pada bagian ini merupakan kelanjutan kinerja pada poin sebelumnya.
Apabila algoritma yang tepat telah dipilih, kinerja masih bisa ditingkatkan
lagi dengan memanfaatkan cache. Beberapa sistem membuat bagian yang terpisah
dari memori utama untuk digunakan sebagai disk cache, dimana blok-blok disimpan
dengan asumsi mereka akan digunakan lagi secepatnya.
Ada dua buah teknik penggunaan cache yang biasanya
dipakai. Pertama yaitu teknik menggunakan unified buffer cache. Kedua yaitu
dengan teknik tanpa menggunakan unified buffer cache.
BAB III :
PENUTUP
File system atau
disebut juga dengan manajemen file adalah suatu metode dan struktur data yang
dipakai oleh sistem operasi untuk mengatur serta menorganisir file yang
terdapat pada disk atau partisi disk. Manajemen file (File
system) ini dapat diartikan sebagai disk atau partisi yang
dipakai untuk menyimpan file-file dalam cara tertentu. Dalam struktur sitem
file ada file, sistem file, file control block, dan virtual file sistem metode
pengalokasian dalam manajemen sistem file diantaranya yaitu Alokasi
berurutan, Alokasi berhubungan, dan Alokasi berindex.
Dalam manajemen sistem file juga membahas diantaranya :
1.
Manajemen ruang kosong,
yang dimana didalamnya terdapat metode Manajemen Ruang Kosong; Bit vecktor,
Linked list, Pengelompokkan (Grouping) dan Perhitungan (Counting)
2.
Implementasi direktori,
yang dimana didalamnya memuat fungsi dari sistem direktori, algoritma
direktori, dan bagian-bagian dari direktori itu sendiri beserta gambarnya.
3.
Efisiensi dan Unjuk kerja, dalam
pembahasan ini memuat tentang penjelasan dari Efisiensi dan Unjuk kerja itu
sendiri.
No comments:
Post a Comment